Puisi Chairil Anwar Teringatku Saat Galau
![]() |
tribunnews.com |
Saat badan lemah, letih, lesu. Ingatlah jamu… Hehehe…itu kalau berkaitan dengan dunia kesehatan, terutama yang berkaitan dengan bahan alami seperti herbal. Jamu pegal linu, lemah, dan letih lesu banyak macamnya, dan tentu saja, ada di setiap daerah di seluruh Indonesia.
Suka minum jamu?
Hmm.. saya saat menulis tulisan receh untuk intermeso ini juga sedang lemah, letih, lesu, berbeban berat, seakan hidup melayang saja, hilang keseimbangan. Orang zaman sekarang, anak-anak muda milenial biasa menyebutnya galau. Kata “galau” ini seakan menjadi banyak arti, dan salah satunya ketika pikiran tak tentu arah, dan berpengaruh pada rasa malas atau putus asa.
Apakah saya juga kemudian minum jamu?
Kebetulan tidak. Saat galau, hati tak tentu arah, dan membutuhkan hiburan serta penguatan, kenapa saya sering teringat puisi Chairil Anwar. Puisi yang mana? Ini lho.
DOA
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
CayaMu panas suci
Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk
Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
Di pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling
Kamu pernah baca puisi di atas? Entah kenapa, saat galau luar biasa, dan seakan energi saya hilang entah ke mana, dalam hati saya berucap, “Tuhanku, dalam termangu, aku masih menyebut nama-Mu.”
Itu adalah pengalamanku, bagaimana denganmu? Puisi siapa yang mampu membuatmu teringat Sang Pencipta di saat kamu susah? Atau, itu adalah puisimu sendiri yang kamu buat di saat kamu galau?
Apa pun yang kamu lakukan, percayalah, kamu tidak sendirian karena ada Sang Pencipta yang selalu menjagamu.
Leave a Comment