Manajemen Qolbu dan Empat Manajemen Ini Penting Kamu Ketahui
![]() |
pixabay.com |
Hidup mengajariku banyak hal. Tidak semua menyenangkan, tapi juga tidak semua buruk. Ada kebahagiaan, tapi juga ada pengalaman yang mengharuskanku meneteskan air mata karena kesedihan yang mendalam.
Hidup juga sebuah alur kedinamisan. Banyak hal tak bisa diprediksi dan membuat "senam jantung" ketika sebuah peristiwa muncul tanpa diduga bahkan sangat mengagetkan. Jika tak mampu meresponsnya dengan baik dan penuh kewaspadaan, hidup yang sangat dinamis ini bisa menjungkalkanku, menjatuhkanku, tanpa aku bisa bangkit kembali.
Lalu kuteringat akan pengelolaan hidup. Sebut saja seperti manajemen, sebuah kondisi yang berada dalam tata kelola yang baik. Termasuk dalam hal tata kelola hidup. Maka setidaknya, ada lima manajemen hidup yang perlu kuperdalam kembali. Ini untuk membuatku juga membuat kamu bisa mensyukuri hidup dalam suka maupun dukanya.
1. Manajemen Qolbu
Ini adalah istilah yang sangat populer: manajemen qolbu atau manajemen kalbu. Aku lebih suka mengaitkannya dengan manajemen hati. Siapa saja boleh menafsirkan tentang manajemen kalbu ini, tapi yang kutahu, dengan pengelolaan hati yang baik, aku setidaknya tidak lupa bersyukur. Hati yang berada dalam tata kelola hidup yang tepat tidak akan mudah rapuh.
Bahkan, hati yang penuh syukur dalam segala kondisi bisa meningkatkan kualitas hidup, kualitas keimanan, juga kualitas etika serta moral dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, manajemen kalbu, dengan cara mengartikannya yang berbeda-beda sangat penting sebagai bekal menjalani kehidupan kini dan nanti.
2. Manajemen Ikhlas
Ini juga sering dibahas, terutama di forum-forum religi dan motivasi: manajemen ikhlas. Tentu saja ini pun berkaitan dengan hati. Kondisi hati yang ikhlas, menerima apa pun yang terjadi dalam hidup ini, akan membantu setiap orang dalam menyikapi pengalaman, terutama pengalaman yang buruk, tidak mengenakkan.
Hadapi kehidupan yang kadang sangat berat ini dengan keikhlasan, tidak kebanyakan mengumbar keluhan, bahkan tetap bisa bersyukur dan berusaha. Di sinilah proses menjadi penting dalam menapaki hari demi hari, bahkan detik demi detik. Manajemen ikhlas memang perlu diingat, terlebih ketika kita sedang berbeban berat.
3. Manajemen Waktu
Semua pasti sepakat bahwa kita hidup dibatasi oleh waktu. Mengelola waktu dengan baik tentu saja akan membuat hidup kita pun menjadi baik, berkualitas, bahkan bisa meraih sukses dengan lebih mudah. Setidaknya dengan manajemen waktu kita tidak menyia-nyiakan hidup yang hanya sekali kita nikmati.
Ketika aku dan kamu masih terbiasa membuang-buang waktu, akan lebih bijak untuk segera menyadari bahwa itu kuranglah tepat jika hendak menjadi pribadi yang dewasa dan berkualitas. Respons kita terhadap waktu dan cara mengelolanya juga menjadi cermin siapakah diri kita ini. Untuk itu, tak ada hal yang lebih baik bila kita terus-menerus belajar mengelola waktu yang telah diberikan kepada kita secara cuma-cuma.
4. Manajemen Penghasilan
Tak bisa disangkal bahwa keuangan itu sangat penting dalam hidupmu juga hidupku. Bukan berarti kita mata duitan atau matre, tapi uang itu memang penting. Time is money. Sangat populer ungkapan tersebut. Itu juga mengingatkan kita akan tata kelola penghasilan yang kita punya.
Dengan kata lain, manajemen penghasilan itu sangat penting. Hasil kerja yang berupa gaji, upah, honor, fee, atau apa pun namanya jika dihambur-hamburkan tentu akan merepotkan. Pemborosan. Harus kita hindari hal tersebut agar penghasilan kita bisa digunakan tepat waktu, tepat sasaran. Bahkan, di dalam manajemen penghasilan itu kita bisa menyisihkan sebagian rezeki untuk menolong sesama yang membutuhkan.
5. Manajemen Krisis
Ini juga tak kalah populer: manajemen krisis. Ilmu ini sangat penting ketika manusia, baik sebagai individu maupun kelompok, sedang menghadapi krisis dalam segala bentuknya. Krisis ekonomi, misalnya, bahkan krisis seperti pandemi Covid-19 tempo hari, bisa dihadapi dengan manajemen krisis.
Lebih penting juga ketika kita menghadapi krisis secara pribadi, baik itu krisis keuangan maupun krisis kepercayaan diri, maka manajemen krisis perlu kita kenali. Tata kelola diri lewat cara mendeteksi krisis apa yang sedang dihadapi dan bagaimana cara mengatasi perlu dikuasai dengan baik.
Bagaimana denganmu, semoga manajemen dirimu jauh lebih baik dariku dan kamu bisa menikmati hidup dengan penuh rasa syukur. Jangan lupa bahagia.
Leave a Comment